BENING4DDar Der Dor ala Ruben Amorim! 5 Pernyataan dan Kebijakan Brutal Sang Manajer di Manchester United
Ruben Amorim merayakan ulang tahun ke-40 pada 27 Januari 2025. Menariknya, karena tugas di Manchester United sangat berat, pria asal Portugal itu merasa 10 tahun lebih tua dari usianya.
“Ini bukan ulang tahun ke-40, akan tetapi 50! Setelah dua bulan bekerja di Manchester United, rasanya saya berusia 50 tahun,” ucap mantan pelatih Sporting CP itu sambil bercanda.
Amorim memang bercanda soal usia. Namun, soal beratnya tugas sebagai manajer MU, dia tidak bisa bercanda. Dia melakukan tugas yang bahkan membuat Louis van Gaal hingga Jose Mourinho kesulitan dan berujung pada pemecatan.
Beratnya tugas Amorim bisa dilihat dari kata-kata dan kebijakan yang brutal. Hingga bulan ketiga sebagai manajer MU, paling tidak ada lima aksi ‘dar der dor’ yang dilakukan Amorim. Apa saja?
Ruben Amorim sadar betul bahwa keputusan menerima pekerjaan dari MU bukan hal yang mudah. Amorim menegaskan hal tersebut pada sesi jumpa pers pertamanya usai ditunjuk sebagai manajer baru Setan Merah.
“Saya pikir kami harus meningkatkan banyak hal dan pemahaman permainan. Saya tahu ini adalah cara bermain yang berbeda dan kami berubah di tengah musim,” buka Amorim.
“Saya pikir kami harus meningkatkan aspek fisik tim, itu adalah sesuatu yang ingin kami tingkatkan. Itu saja dan saya tidak tahu berapa lama waktu yang dibutuhkan,” sambung mantan pemain Timnas Portugal tersebut.
Pada 5 Januari 2025, MU tandang ke markas Liverpool yakni Anfield. MU pulang dengan satu poin setelah bermain imbang 2-2. Ruben Amorim, sama sekali tidak puas dengan hasil itu. Dia melihat puas dengan hasil imbang sebagai masalah besar.
“Itu harusnya jadi masalah besar bagi para pemain kami bahwa bahkan satu orang pun berpikir Anda memiliki kemampuan tetapi tidak memiliki karakter, kami harus melawan dan mengubahnya,” kata Amorim kepada Sky Sports
“Saya senang dengan penampilannya, bukan senang dengan hasilnya. Tetapi saya benar-benar marah karena pertandingan lainnya,” tegasnya.
Pada 15 Desember 2024, MU tandang ke markas Manchester City. Pada laga pekan ke-16 Premier League di Stadion Etihad itu, MU menang dengan skor 2-1. Namun, di luar hasil itu, ada satu hal yang dianggap masalah besar.
Marcus Rashford dan Alejandro Garnacho tak masuk skuad. Ini adalah titik awal dari hubungan buruk antara Rashford dan Amorim. Sedangkan, Garnacho menurunkan ego untuk bisa masuk dalam tim lagi.
“Saya memperhatikan semuanya, cara Anda makan, cara Anda mengenakan pakaian untuk pergi ke pertandingan. Semuanya. Saya membuat evaluasi dan kemudian saya harus memutuskan,” ucap Amorim.
Pada 19 Januari 2025, MU kalah dengan skor 1-3 dari Brighton. Setan Merah kalah saat berlaga di Old Trafford. Kekalahan ini sulit diterima, termasuk Amorim. Bahkan, dengan emosional, usai laga dia menyebut inilah versi terburuk MU sepanjang sejarah.
“Pada 10 laga terakhir di Primer League, kami menang dua kali. Bayangkan apa artinya ini bagi penggemar Manchester United. Bayangkan apa artinya ini bagi saya,” kata Amorim.
“Kami mungkin tim terburuk dalam sejarah Manchester United. Saya tahu media ingin berita utama, tetapi saya mengatakan itu karena kami harus mengakuinya dan mengubahnya. Ini dia: berita utama kalian,” tegas Amorim.
Rashford sepertinya sudah tidak punya masa depan MU lagi. Rashford terus menegaskan bahwa Rashford tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan. Dia tidak dimainkan sama sekali. Bahkan, dia dibandingkan dengan pelatih kiper!
“Saya akan mengutamakan pelatih kiper Jorge Vital sebelum saya mengutamakan pemain yang tidak memberikan yang terbaik setiap hari, jadi saya tidak akan mengubahnya di bagian itu,” kata Amorim.
“Alasannya selalu sama. Alasannya adalah latihan. Cara saya melihat apa yang seharusnya dilakukan pemain sepak bola dalam latihan, dalam kehidupan, setiap hari. Jika keadaan tidak berubah, saya tidak akan berubah,” tegas Amorim.
